Oke,,
bertemu lagi dengan saya gunk ayu putri, :))
pada post saya yang kedua kali ini, saya akan membahas tentang sistem sirkulasi pada hewan invertebrata dan vertebrata,
pertama, hendaknya kita harus mengetahui dulu mengenai pengerian dari invertebrata dan vertebrata,,
Hewan invertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan termasuk hewan multiseluler dan kebanyakan membentuk koloni dari sel-sel individu.
Contohnya:
- Porifera
- Coelenterata
- Ctenophora
- Platyhelminthes
- Mollusca
- Annelida
- Nematoda
- Arthoproda
Sedangkan, pada hewan Vertebrata merupakan hewan yang sudah memiliki tulang belakang.Tulang belakang ini merupakan rangka dalam atau endoskleleton.
Contohnya:
- Pisces
- Amphibi
- Reptil
- Aves
- Mamalia
nah, itu sedikit penjelasan mengenai hewan invertebrata dan vertebrta.
Berikut saya akan menjelaskan sistem sirkulasi hewan Invertebrata dan Vertebrata
Sistem Sirkulasi merupakan sistem transportasi yang mengangkut sel-sel darah, serta mengangkut nutrisi atau sari makanan yang diperlukan oleh sel-sel tubuh.Sistem sirkulasi ini sering disebut dengan sistem transportasi.
Sistem sirkulasi pada hewan ini sangat bervariasi bergantung dari tingkat perkembangan tubuh hewan. Pada hewan tingkat rendah (Invertebrata), sistem sirkulasi ini masih sederhana sedangkan pada hewan tingkat tinggi (Vertebrata), sistem sirkulasi ini sudah lebih lengkap atau kompleks.
Sistem sirkulasi ini berfungsi untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen, menjamin pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera, berperan penting dalam penyebaran panas tubuh, dan menyebarkan tekanan/kekuatan.
Sistem sirkulasi pada hewan ini ada 2 macam yaitu:
- Sistem Sirkulasi Terbuka yaitu dalam peredaran darah ke seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu berada didalam pembuluh darah.
- Sistem Sirkulasi Tertutup yaitu dalam peredaran darah yang mengalir ke dalam pembuluh darah atau memiliki kapiler darah.
Komponen Sistem Sirkulasi ada 3 yaitu:
Terdapat 2 jenis jantung, yaitu jantung tubuler (vaskuler) merupakan jantung yang terdapat pada hewan invertebrata, berbentuk sederhana dan tidak mempunyai klep, serta bekerja secara kontraksi peristaltik, sehingga disebut juga jantung peristaltik.
2. Pembuluh
Merupakan saluran yang akan dilewati/dilalui oleh cairan yang beredar ke seluruh tubuh.
terdapat 2 jenis pembuluh yaitu:
- Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan saluran khusus untuk mengalirkan darah (pada Vertebrata sistem pembuluh darah berupa arteri, vena, dan kapiler). Arteri dan vena tersusun atas tiga lapisan jaringan yang melingkar dan membentuksaluran / lumen di bagian tengahnya, sedangkan pembuluh kapiler hanya tersusun atas Tunika Intima.
Arteri berfingsi untuk mengangkut darah yang keluar dari jantung.
Pembuluh darah yang terkecil dalam sistem sirkulasi ada kapiler ang berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran gas dan zat lainnya antara pembuluh darah dan sel jaringan.
Sedangkan vena berfungsi untuk membawa darah dari jaringan kembali ke jantung. Pada vena terdapat bagian yang disebut venula, yaitu pembuluh vena yang paling kecil dan berhubungan langsung dengan kapiler.
Pada vertebrata tingkat tinggi, pembuluh limfe berupa saluran buntu dengan ujung terbuka dan berfungsi mengangkut kelebihan cairan di ekstrasel ke sirkulasi darah.
Pada Invertebrata pembuluh limfe tidak ditemukan, sedangkan pada invertebrata, ditemukan berbagai bentuk peralihan (Intermediet) yang menunjukkan adanya perkembangan sistem pembuluh limfe.
3. Cairan Tubuh
Cairan tubuh pada ewan multiseluler mencapai 70% (Cairan intrasel 45% dan cairan ekstra sel 25%). Cairan ekstrasel ditemukan diberbagai tempat dengan sebutan yang berbeda-beda, ada yang disebut cairan jaringan, cairan darah, cairan limfe, dan ada pula yang disebut hemolimfe.
Cairan darah merupakan cairan dalam pembuluh darah yang beredar ke seluruh tubuh mulain dai jantung dan segera kembali ke jantung. Cairan darah tersusun atas sel darah dan plasma darah. Dimana sel darah itu terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit, sedangkan plasma darah mengandung sekitar 90% air dan berbagai zat terlarut di dalamnya.
Adapun fungsi umum dari darah
- Mensuplai zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke jaringan-jaringan
- Mensuplai oksigen dari paru-paru ke jaringan-jaringan
- membawa dan membuang zat-zat yang tidak berguna dari jaringan-jaringan ke organ-organ ekskresi
- Mendistribusikan sekskresi kelenjar endokrin dan zat lain yang mengatur fungsi sel.
- membantu menyelenggarakan keseimbangan komposisi air dalam berbagai organ tubuh.
Sel- sel darah tersusun atas :
1. Eristrosit
Eritrosit atau sel darah merah, adalah sel darah yang paling banyak terdapat dalam makhluk hidup. Sel darah merah bertambha merah jika di dalamnya terdapat mengandung banyak oksigen dan warna merah ini berasal dari hemoglobin yang membentuk sel darah merah, hemoglobin ini dibentuk oleh zat besi. Sel darah merah ini memiliki fungsi mengangkut oksigen ke jaringan pada tubuh lewat darah, dan fungsi lainnya adalah sebagai penentu golongan darah.
2. Leukosit
Leukost atau sel darah putih ini memiliki fungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang memiliki ciri khas yaitu tidak berwarna dan dapat bergerak secara bebas secara amoebit dan dapat menembus dinding kapiler. Selain itu sel darah putih berasosiasi secara ketat dengan organ tertentu. Leukosit ini mampu bergerak secara bebas, berinteraksi dan menangkap serpihan seluler atau partikel asing atau mikroorganisme penyusup,
Jadi Leukosit ini adalah sebagai sistem kekebalan tubuh.
3. Trombosit
Tromboit adalah keping-keping darah yang berukuran kecil dibandingkan dengan eritrosit dan leukosit. Trombosit ini tidak berinti, bentuknya kecil, Tidak teratur, dan berasal dari megakariosit dalam sumsum tulang. Jumlah trombosit dalam 1 milimeter kubik darah kurang lebih 200 ribu sampai 400 ribu sel trombosit. Trombosit ini berperan penting dalam proses pembekuan darah jika tubuh mengalami luka.
Trombosit adalh struktur yng sangat aktif. Masa hidupnya didalam darah adalah 8 hari atau 10 hari. Fungsi trombosit adalah menghentikan pendarahan jika terjadi luka dengan cara membekukan darah disekitar daerah luka sehingga darah berhenti mengalir.
Sistem Sirkulasi Pada Hewan Invertebrata
Pada invertebrata, terutama invertebrata rendah misalnya
paramaecium, hydra belum ada sistem sirkulasi yang berupa jantung maupun
saluran-saluran yang merupakan jalan untuk peredaran makanan.
Di
dalam invertebrata yang tingkatannya lebih tinggi seperti molusca dan cacing
sudah berupa salura difusi walaupun
sebernarnya belum dapat disamakan dengan sirkulasi pada hewan tinggi
Makanan
umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma.
1 Porifera
Pada Porifera,belum juga mempunyai
sistem sirkulasi. Sirkulasinya masih semacam amoeba atau paramecium Perbedaanya
sudah tersusun lapisan yaitu: lapisan dalam yang berfungsi menangkap partikel
makanan kemudian disebarkan keseluruh jaringan oleh amebosit
Porifera mengeluarkan
zat sisa metabolisme (Ekskresi dan Respirasi) secara difusi melalui permukaan
tubuh.
2. Coelenterata/ hydra
Coelenterata belum memiliki sistem sirkulasi, sehingga Pada
dinding sebelah dalam terdapat sel pencernaan, setelah berisi makanan dalam
vacuola makanan selanjutnya memisahkan diri dari dinding tubuh mengembara ke
dalam enteron untuk membagi-bagi makanan ke seluruh bagian tubuh
Jadi rongga enteron memiliki fungsi ganda yaitu sebagai
sistem pencernaan dan sirkulasi
3. Ctenophora
Pada Ctrenophora tubuhnya mempunyai lapisan mesoderm. Tetapi belum memiliki
sistem sirkulasi.
Pencernaan di dalam gastrosol disebut sebagai pencernaan
ekstraseluler.Hasil pencernaan dalam gasrosol akan ditelan oleh sel-sel
gastrodermis untuk kemudian dicerna lebih lanjut dalam vakuola
makanan.Pencernaan di dalam sel gastrodermis disebut pencernaan
intraseluler.Sari makanan kemudian diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara
difusi.
4. Platyhelminthes
Misalnya pada planaria disini mensenkhim membantu
mendistribusikan yang telah tercerna. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan
melallui mulut.
Tidak memiliki sitem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi
5. Mollusca
Sistem sirkulasi menjadi lebih kompleks. Jantung pada hewan
ini sudah hampir menyerupai ruang-ruang yaitu: atrium dan ventrikel
Dengan adanya darah venosa dan darah arterial maka pembuluh
darah disini sudah terdinferensiasi pula, sesuai dengan fungsinya,
Ada pembuluh arteri dan pembuluh vena.
Dari ventrikel keluar aorta besar dan bercabang menjadi
aorta visceralis (menuju ke daerah visceral) dan aorta cephalica (menuju ke
kepala)
Sistm sirkulasi darahnya, dipompa dari jantung mengalir melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh darah kembali lagi ke jantung. Sistem sirkulasi pada mollusca merupakan sistem peredaran darah terbuka.
6. Annelida
Annelida berarti cincin kecil. Annelida adalah hewan
berrongga. Contoh: lintah, cacing tanah
Mempunyai peredaran darah tertutup
Misalnya pada cacing tanah sudah mulai ada sistem khusus
yang berfungsi mengedarkan makanan keseluruh tubuh yaitu sistem pembuluh darah,
tetapi belum ada alat khusus semacam jantung.
Annelida memiliki komponen sistem peredaran darah
yaitu,cairan dan pembuluh darah. Cairan darah terdiri atas plasma darah yang
mengandung hemoglobin dan kopuskula.
Darah pada cacing tanah ini berfungsi untuk mengankut
oksigen dan zat makanan.
dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang
di setiap segmen. Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga berwarna merah.
Pembuluh darah yang melingkari esofagus berfungsi memompa darah ke seluruh
tubuh.
Sistem peredaran darah Annelida merupakan sistem peredaran darah tertutup,
yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang
lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Lumbricus
terestis) dan Pheretima sp.
Arah aliran darah :
Lengkung aorta → pembuluh ventral → kapiler (seluruh jaringa
tubuh) → pembuluh dorsal → lengkung aorta (pembuluh jantung).
Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapiler
menuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi pada kapiler. Darah cacing
tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalam cairan darahnya.
7. Nematoda
Nematoda, sudah mempunyai rongga bdan, permukaan tubuhnya
dilapisi kutikula untuk melindungi diri, khususnya untuk melindungi diri dari
enzim pencernaan inangnya.
Nematoda memiliki pencernaan sempurna, tetapi tidak memiliki
sistem sirkulasi. Nutrisi diangkut ke seluruh tubuh melalui cairan tubuh dalam
pseudoselom. Otot dapat memanjang dan berkontraksi.Makanan diedarkan keseluruh
tubuh melalui cairan pada pseudoselom
dilakukan secara difusi
8. Arthoproda
Sistem sirkulasi Arthropoda bersifat terbuka.Sistem
sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang disekitar
organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga
hemolimfa.
Arah aliran darah :
Hemolimfa terpompa mengalir jika jantung pembuluh berdenyut
masuk ke jaringan-jaringan tubuh tanpa masuk rongga tubuh, kemudian ke arteri
dari arteri jaringan-jaringan tubuh akan melalui pembuluh-pembuluh kapiler
kembali masuk ke jantung pembuluh melalui ostium.
Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel.
Hemolimfa tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan
darah tidak berwarna merah. O2 dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.
Sistem Sirkulasi pada Hewan Vertebrata
Pada hewan Vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup.
Mekanisme sistem darah tertutup adalah Jantung bekerja dengan melakukan gerakan memompa secara
terus menerus. tekanan dipertahankan tetap tinggi, mengakibatkan:
darah yang keluar dari pembuluh akan segera masuk kembali ke jantung dengan cepat
Akibat selanjutnya:
Darah mengalir secara langsung ke setiap sel tubuh
Pasokan sari makanan dan oksigen dalam jumlah yang memadai
ke tiap sel
Proses metabolisme dapat terselenggara dengan baik
1. Pisces
Sistem peredaran darah pada pisces atau ikan, merupkana sistem peredearan darah tunggal. atau dalam satu kali peredarannya, darah melalui jantung satu kali.
Arah aliran darahnya :
Darah dari jantung keluar melaui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan Co2, dan pengambilan O2).
Cari kapiler insng darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2. Sekanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.
2. Amphibi
Jantung pada amphibi, terdiri dari 3 ruang, yaitu 2 atrium (Serambi kanan, dan kiri), dan 1 ventrikel (bilik).
Arah aliran darahnya berupa aliran ganda atau peredaran darahnya melewati jantung 2 kali.
Darah yang kaya O2 dari paru-aru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus. Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi pencampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2. Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jarungan tubuh dan pada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untuk memperoleh O2.
3. Reptil
Pada reptil, sistem peredaran darahnya juga berupa sistem peredaran darah ganda, dimana dalam peredaran darahnya darah mlewati jantung 2 kali.
Proses sirkulasi darah pada reptil,
Darah dari vena masuk ke jantung melalui sinus venosus menuju ke serambi kanan, kemudian bilik kanan. Darah yang berasal dari paru-paru, melalui arteria pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri, darah dipompa keluar melalui sepasang arkus aortikus, dua arkus aortikus ini lalu menghubungkan diri menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang menyuplai darah ke alat-alat dalam, ekor dan adal gerak. Dari seluruh jaringan tubuh, darah menuju ke vena, kemudian menuju sinus venosus dan kembali ke jantung.
4. Aves
Jantung aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : 1 atrium dekster (serambi kanan) dan 1 atrium
sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : 1 ventrikel dekster (bilik kanan) dan 1
ventrikel sinister (bilik kiri). Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel
kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang
miskin O2 . Peredaran darah aves merupakan peredaran darah ganda.
Sistem sirkulasi aves
Darah yang kaya akan karbondioksida, yang berasal dari seluruh tubuh mengalir ke jantung pada atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Dari ventrikel kanan darah dipompa menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis dari paru-paru darah yang kaya oksigen mengalir menuju atrium kiri dan melaui ventrikel kiri untuk dipompa melaui aorta.
Dari aorta darah yang kaya oksigen akan disebarkan ke seluruh tubuh, darah yang mengandung karbondioksida dari kapiler jaringan tuuh akan dialirkan kembali ke atrium kanan jantung.
5. Mamalia
Umumnya sistem peredaran darah pada mamalia sama dengan manusia. Peredaran darahnya paling kompleks dan sempurna, dibandingkan hewan lain. Alat peredaran darahnya terdiri dari jantung dan pembuluh darah.
Sistem peredaran darahnya merupakan sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada mamalia terbagi menjadi 4 bagian, yaitu atrium dexter (serambi kanan) yang merupakan tempat bermuaranya vena cava, atrium sinister (serambi kiri) yang merupakan tempat bermuaranya vena pulmonalis,ventrikel dexter (bilik kanan) merupakan tempat keluarnya arteri pulmoalis, Ventrikel sinister (bilik kiri) yang merupakan tempat keluarnya arteri pulmonalis. Pembuluh darah pada mamalia terdiri atas pembuluh darah vena dan pembuluh darah balik.
Proses Sirkulasinya:
Ventrikel kanan memompa darah ke
paru-paru melalui arteri pulmoner.Ketika darah mengalir melalui hamparan
kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah mengambil oksigen dan melepaskan
karbondioksida. Darah yang kaya oksigen akan kembali dari paru-paru melalui
vena pulmoner ke atrium kiri jantung. Kemudian, darah yang kaya oksigen
mengalir ke dalam ventrikel kiri, ketika ventrikel tersebut membuka dan atrium
berkontraksi. Selanjutnya, ventrikel kiri akan memompa darah yang kaya oksigen
keluar ke jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik. Darah meninggalkan ventrikel
kiri melalui aorta, yang mengirimkan darah ke arteri yang menuju keseluruh
tubuh.Cabang pertama dari aorta adalah arteri koroner, yang mengirimkan darah
ke otot jantung itu sendiri. Kemudian ada juga cabang-cabang yang menuju ke
hamparan kapiler di kepala dan lengan (atau tungkai depan). Aorta terus
memanjang ke arah posterior, sambil mengalirkan darah yang kaya oksigen ke
arteri yang menuju ke hamparan kapiler di organ abdomen dan kaki (tungkai
belakang).
Di
dalam masing organ tersebut, arteri akan bercabang menjadi artriola, yang
selanjutnya akan bercabang menjadi kapiler, dimana darah melepaskan banyak
oksigennya dan mengambil karbondioksida yang dihasilkan oleh respirasi seluler.
Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula, yang akan mengirimkan darah ke
vena. Darah yang miskin oksigen dari kepala, leher, tungkai depan disalurkan ke
dalam suatu vena besar yang disebut vena cava anterior (superior). Vena besar
lainnya yang disebut vena cava posterior (inferior) mengalirkan darah dari
bagian tubuh utama dan tungkai belakang.Kedua cava itu mengosongkan darahnya ke
dalam atrium kanan, sebelum kemudian darah yang miskin oksigen itu mengalir ke
dalam ventrikel kanan.
Nah demikianlah penjelasan saya mengenai sistem sirkulasi Invertebrata dan Vertebrata,
kita ketemu lagi di post selanjutnya. :))
Nah demikianlah penjelasan saya mengenai sistem sirkulasi Invertebrata dan Vertebrata,
kita ketemu lagi di post selanjutnya. :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar