Minggu, 25 Januari 2015

SISTEM SIRKULASI PADA INVERTEBRATA DAN VERTEBRATA

Oke,,

bertemu lagi dengan saya gunk ayu putri, :))

pada post saya yang kedua kali ini, saya akan membahas tentang sistem sirkulasi pada hewan invertebrata dan vertebrata,

pertama, hendaknya kita harus mengetahui dulu mengenai pengerian dari invertebrata dan vertebrata,,

Hewan invertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan termasuk hewan multiseluler dan kebanyakan membentuk koloni dari sel-sel individu.
Contohnya:

  1.  Porifera 
  2. Coelenterata
  3. Ctenophora
  4. Platyhelminthes
  5. Mollusca
  6. Annelida
  7. Nematoda
  8. Arthoproda

Sedangkan, pada hewan Vertebrata merupakan hewan yang sudah memiliki tulang belakang.Tulang belakang ini merupakan rangka dalam atau endoskleleton.
Contohnya:

  1. Pisces
  2. Amphibi 
  3. Reptil
  4. Aves 
  5. Mamalia
nah, itu sedikit penjelasan mengenai hewan invertebrata dan vertebrta.

Berikut saya akan menjelaskan sistem sirkulasi hewan Invertebrata dan Vertebrata 

Sistem Sirkulasi merupakan sistem transportasi yang mengangkut sel-sel darah, serta mengangkut nutrisi atau sari makanan yang diperlukan oleh sel-sel tubuh.Sistem sirkulasi ini sering disebut dengan sistem transportasi. 

Sistem sirkulasi pada hewan ini sangat bervariasi bergantung dari tingkat perkembangan tubuh hewan. Pada hewan tingkat rendah (Invertebrata), sistem sirkulasi ini masih sederhana sedangkan pada hewan tingkat tinggi (Vertebrata), sistem sirkulasi ini sudah lebih lengkap atau kompleks. 

Sistem sirkulasi ini berfungsi untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen, menjamin pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera, berperan penting dalam penyebaran panas tubuh, dan menyebarkan tekanan/kekuatan. 

Sistem sirkulasi pada hewan ini ada 2 macam yaitu:
  1. Sistem Sirkulasi Terbuka yaitu dalam peredaran darah ke seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu berada didalam pembuluh darah.
  2. Sistem Sirkulasi Tertutup yaitu dalam peredaran darah yang mengalir ke dalam pembuluh darah atau memiliki kapiler darah. 
Komponen Sistem Sirkulasi ada 3 yaitu:
  1. Jantung
Merupakan komponen penyusun sistem sirkulasi yang berfungsi sebagai pompa penggerak cairan tubuh di sepanjang pembuluh. 
Terdapat 2 jenis jantung, yaitu jantung tubuler (vaskuler) merupakan jantung yang terdapat pada hewan invertebrata, berbentuk sederhana dan tidak mempunyai klep, serta bekerja secara kontraksi peristaltik, sehingga disebut juga jantung peristaltik. 



2. Pembuluh
 Merupakan saluran yang akan dilewati/dilalui oleh cairan yang beredar ke seluruh tubuh. 
terdapat 2 jenis pembuluh yaitu:


  •  Pembuluh Darah 
Pembuluh darah merupakan saluran khusus untuk mengalirkan darah (pada Vertebrata sistem pembuluh darah berupa arteri, vena, dan kapiler). Arteri dan vena tersusun atas tiga lapisan jaringan yang melingkar dan membentuksaluran / lumen di bagian tengahnya, sedangkan pembuluh kapiler hanya tersusun atas Tunika Intima. 
Arteri berfingsi untuk mengangkut darah yang keluar dari jantung. 
Pembuluh darah yang terkecil dalam sistem sirkulasi ada kapiler ang berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran gas dan zat lainnya antara pembuluh darah dan sel jaringan.
Sedangkan vena berfungsi untuk membawa darah dari jaringan kembali ke jantung. Pada vena terdapat bagian yang disebut venula, yaitu pembuluh vena yang paling kecil dan berhubungan langsung dengan kapiler. 


  •  Pembuluh limfe 


Pada vertebrata tingkat tinggi, pembuluh limfe berupa saluran buntu dengan ujung terbuka dan berfungsi mengangkut kelebihan cairan di ekstrasel ke sirkulasi darah.
Pada Invertebrata pembuluh limfe tidak ditemukan, sedangkan pada invertebrata, ditemukan berbagai bentuk peralihan (Intermediet) yang menunjukkan adanya perkembangan sistem pembuluh limfe.






3. Cairan Tubuh
Cairan tubuh pada ewan multiseluler mencapai 70% (Cairan intrasel 45% dan cairan ekstra sel 25%). Cairan ekstrasel ditemukan diberbagai tempat dengan sebutan yang berbeda-beda, ada yang disebut cairan jaringan, cairan darah, cairan limfe, dan ada pula yang disebut hemolimfe.

Cairan darah merupakan cairan dalam pembuluh darah yang beredar ke seluruh tubuh mulain dai jantung dan segera kembali ke jantung. Cairan darah tersusun atas sel darah dan plasma darah. Dimana sel darah itu terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit, sedangkan plasma darah mengandung sekitar 90% air dan berbagai zat terlarut di dalamnya.

Adapun fungsi umum dari darah

  1. Mensuplai zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke jaringan-jaringan
  2. Mensuplai oksigen dari paru-paru ke jaringan-jaringan
  3. membawa dan membuang zat-zat yang tidak berguna dari jaringan-jaringan ke organ-organ ekskresi
  4. Mendistribusikan sekskresi kelenjar endokrin dan zat lain yang mengatur fungsi sel.
  5. membantu menyelenggarakan keseimbangan komposisi air dalam berbagai organ tubuh.
Sel- sel darah tersusun atas :

1. Eristrosit

Eritrosit atau sel darah merah, adalah sel darah yang paling banyak terdapat dalam makhluk hidup. Sel darah merah bertambha merah jika di dalamnya terdapat mengandung banyak oksigen dan warna merah ini berasal dari hemoglobin yang membentuk sel darah merah, hemoglobin ini dibentuk oleh zat besi. Sel darah merah ini memiliki fungsi mengangkut oksigen ke jaringan pada tubuh lewat darah, dan fungsi lainnya adalah sebagai penentu golongan darah. 




2. Leukosit

Leukost atau sel darah putih ini memiliki fungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang memiliki ciri khas yaitu tidak berwarna dan dapat bergerak secara bebas secara amoebit dan dapat menembus dinding kapiler. Selain itu sel darah putih berasosiasi secara ketat dengan organ tertentu. Leukosit ini mampu bergerak secara bebas, berinteraksi dan menangkap serpihan seluler atau partikel asing atau mikroorganisme penyusup, 
Jadi Leukosit ini adalah sebagai sistem kekebalan tubuh. 



3. Trombosit

Tromboit adalah keping-keping darah yang berukuran kecil dibandingkan dengan eritrosit dan leukosit. Trombosit ini tidak berinti, bentuknya kecil, Tidak teratur, dan berasal dari megakariosit dalam sumsum tulang. Jumlah trombosit dalam 1 milimeter kubik darah kurang lebih 200 ribu sampai 400 ribu sel trombosit. Trombosit ini berperan penting dalam proses pembekuan darah jika tubuh mengalami luka. 
Trombosit adalh struktur yng sangat aktif. Masa hidupnya didalam darah adalah 8 hari atau 10 hari. Fungsi trombosit adalah menghentikan pendarahan jika terjadi luka dengan cara membekukan darah disekitar daerah luka sehingga darah berhenti mengalir. 

Sistem Sirkulasi Pada Hewan Invertebrata 

Pada invertebrata, terutama invertebrata rendah misalnya paramaecium, hydra belum ada sistem sirkulasi yang berupa jantung maupun saluran-saluran yang merupakan jalan untuk peredaran makanan.
 Di dalam invertebrata yang tingkatannya lebih tinggi seperti molusca dan cacing sudah berupa salura difusi  walaupun sebernarnya belum dapat disamakan dengan sirkulasi pada hewan tinggi
Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma.

1 Porifera 

ž           Pada Porifera,belum juga mempunyai sistem sirkulasi. Sirkulasinya masih semacam amoeba atau paramecium Perbedaanya sudah tersusun lapisan yaitu: lapisan dalam yang berfungsi menangkap partikel makanan kemudian disebarkan keseluruh jaringan oleh amebosit
Porifera mengeluarkan zat sisa metabolisme (Ekskresi dan Respirasi) secara difusi melalui permukaan tubuh.




2. Coelenterata/ hydra

Coelenterata belum memiliki sistem sirkulasi, sehingga Pada dinding sebelah dalam terdapat sel pencernaan, setelah berisi makanan dalam vacuola makanan selanjutnya memisahkan diri dari dinding tubuh mengembara ke dalam enteron untuk membagi-bagi makanan ke seluruh bagian tubuh
Jadi rongga enteron memiliki fungsi ganda yaitu sebagai sistem pencernaan dan sirkulasi






3. Ctenophora

Pada Ctrenophora tubuhnya mempunyai lapisan mesoderm. Tetapi belum memiliki sistem sirkulasi.
Pencernaan di dalam gastrosol disebut sebagai pencernaan ekstraseluler.Hasil pencernaan dalam gasrosol akan ditelan oleh sel-sel gastrodermis untuk kemudian dicerna lebih lanjut dalam vakuola makanan.Pencernaan di dalam sel gastrodermis disebut pencernaan intraseluler.Sari makanan kemudian diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.








4. Platyhelminthes 


Misalnya pada planaria disini mensenkhim membantu mendistribusikan yang telah tercerna. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melallui mulut.
Tidak memiliki sitem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi








5. Mollusca

Sistem sirkulasi menjadi lebih kompleks. Jantung pada hewan ini sudah hampir menyerupai ruang-ruang yaitu: atrium dan ventrikel
Dengan adanya darah venosa dan darah arterial maka pembuluh darah disini sudah terdinferensiasi pula, sesuai dengan fungsinya,
Ada pembuluh arteri dan pembuluh vena.
Dari ventrikel keluar aorta besar dan bercabang menjadi aorta visceralis (menuju ke daerah visceral) dan aorta cephalica (menuju ke kepala)
Sistm sirkulasi darahnya, dipompa dari jantung mengalir melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh darah kembali lagi ke jantung. Sistem sirkulasi pada mollusca merupakan sistem peredaran darah terbuka. 

6. Annelida
Annelida berarti cincin kecil. Annelida adalah hewan berrongga. Contoh: lintah, cacing tanah
Mempunyai peredaran darah tertutup
Misalnya pada cacing tanah sudah mulai ada sistem khusus yang berfungsi mengedarkan makanan keseluruh tubuh yaitu sistem pembuluh darah, tetapi belum ada alat khusus semacam jantung.
Annelida memiliki komponen sistem peredaran darah yaitu,cairan dan pembuluh darah. Cairan darah terdiri atas plasma darah yang mengandung hemoglobin dan kopuskula.
Darah pada cacing tanah ini berfungsi untuk mengankut oksigen dan zat makanan.
dengan pembuluh darah memanjang sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang di setiap segmen. Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga berwarna merah. Pembuluh darah yang melingkari esofagus berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Sistem peredaran darah Annelida  merupakan sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Lumbricus terestis) dan Pheretima sp.

Arah aliran darah :
Lengkung aorta → pembuluh ventral → kapiler (seluruh jaringa tubuh) → pembuluh dorsal → lengkung aorta (pembuluh jantung).

Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapiler menuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi pada kapiler. Darah cacing tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalam cairan darahnya.

7. Nematoda

Nematoda, sudah mempunyai rongga bdan, permukaan tubuhnya dilapisi kutikula untuk melindungi diri, khususnya untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inangnya.
Nematoda memiliki pencernaan sempurna, tetapi tidak memiliki sistem sirkulasi. Nutrisi diangkut ke seluruh tubuh melalui cairan tubuh dalam pseudoselom. Otot dapat memanjang dan berkontraksi.Makanan diedarkan keseluruh tubuh melalui cairan pada pseudoselom  dilakukan secara difusi




8. Arthoproda


Sistem sirkulasi Arthropoda bersifat terbuka.Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang disekitar organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa.

Arah aliran darah :

Hemolimfa terpompa mengalir jika jantung pembuluh berdenyut masuk ke jaringan-jaringan tubuh tanpa masuk rongga tubuh, kemudian ke arteri dari arteri jaringan-jaringan tubuh akan melalui pembuluh-pembuluh kapiler kembali masuk ke jantung pembuluh melalui ostium.
Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfa tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O2 dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.

Sistem Sirkulasi pada Hewan Vertebrata 

Pada hewan Vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup. 
Mekanisme sistem darah tertutup adalah Jantung bekerja dengan melakukan gerakan memompa secara terus menerus. tekanan dipertahankan tetap tinggi, mengakibatkan:
darah yang keluar dari pembuluh akan segera masuk kembali ke jantung dengan cepat
Akibat selanjutnya:
Darah mengalir secara langsung ke setiap sel tubuh
Pasokan sari makanan dan oksigen dalam jumlah yang memadai ke tiap sel
Proses metabolisme dapat terselenggara dengan baik

1. Pisces

Sistem peredaran darah pada pisces atau ikan, merupkana sistem peredearan darah tunggal. atau dalam satu kali peredarannya, darah melalui jantung satu kali. 

Arah aliran darahnya :

Darah dari jantung keluar melaui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan Co2, dan pengambilan O2).
Cari kapiler insng darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2. Sekanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior. 

2. Amphibi

Jantung pada amphibi, terdiri dari 3 ruang, yaitu 2 atrium (Serambi kanan, dan kiri), dan 1 ventrikel (bilik).

Arah aliran darahnya berupa aliran ganda atau peredaran darahnya melewati jantung 2 kali. 

Darah yang kaya O2 dari paru-aru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus. Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi pencampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2. Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jarungan tubuh dan pada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untuk memperoleh O2. 

3. Reptil

Pada reptil, sistem peredaran darahnya juga berupa sistem peredaran darah ganda, dimana dalam peredaran darahnya darah mlewati jantung 2 kali. 

Proses sirkulasi darah pada reptil, 
Darah dari vena masuk ke jantung melalui sinus venosus menuju ke serambi kanan, kemudian bilik kanan. Darah yang berasal dari paru-paru, melalui arteria pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri, darah dipompa keluar melalui sepasang arkus aortikus, dua arkus aortikus ini lalu menghubungkan diri menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang menyuplai darah ke alat-alat dalam, ekor dan adal gerak. Dari seluruh jaringan tubuh, darah menuju ke vena, kemudian menuju sinus venosus dan kembali ke jantung. 

4. Aves 

Jantung aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : 1 atrium dekster (serambi kanan) dan 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : 1 ventrikel dekster (bilik kanan) dan 1 ventrikel sinister (bilik kiri). Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah aves merupakan peredaran darah ganda.

Sistem sirkulasi aves 
Darah yang kaya akan karbondioksida, yang berasal dari seluruh tubuh mengalir ke jantung pada atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Dari ventrikel kanan darah dipompa menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis dari paru-paru darah yang kaya oksigen mengalir menuju atrium kiri dan melaui ventrikel kiri untuk dipompa melaui aorta. 
Dari aorta darah yang kaya oksigen akan disebarkan ke seluruh tubuh, darah yang mengandung karbondioksida dari kapiler jaringan tuuh akan dialirkan kembali ke atrium kanan jantung. 

5. Mamalia 

Umumnya sistem peredaran darah pada mamalia sama dengan manusia. Peredaran darahnya paling kompleks dan sempurna, dibandingkan hewan lain. Alat peredaran darahnya terdiri dari jantung dan pembuluh darah. 
Sistem peredaran darahnya merupakan sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada mamalia terbagi menjadi 4 bagian, yaitu atrium dexter (serambi kanan) yang merupakan tempat bermuaranya vena cava, atrium sinister (serambi kiri) yang merupakan tempat bermuaranya vena pulmonalis,ventrikel dexter (bilik kanan) merupakan tempat keluarnya arteri pulmoalis, Ventrikel sinister (bilik kiri) yang merupakan tempat keluarnya arteri pulmonalis. Pembuluh darah pada mamalia terdiri atas pembuluh darah vena dan pembuluh darah balik. 


Proses Sirkulasinya:
Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmoner.Ketika darah mengalir melalui hamparan kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah mengambil oksigen dan melepaskan karbondioksida. Darah yang kaya oksigen akan kembali dari paru-paru melalui vena pulmoner ke atrium kiri jantung. Kemudian, darah yang kaya oksigen mengalir ke dalam ventrikel kiri, ketika ventrikel tersebut membuka dan atrium berkontraksi. Selanjutnya, ventrikel kiri akan memompa darah yang kaya oksigen keluar ke jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta, yang mengirimkan darah ke arteri yang menuju keseluruh tubuh.Cabang pertama dari aorta adalah arteri koroner, yang mengirimkan darah ke otot jantung itu sendiri. Kemudian ada juga cabang-cabang yang menuju ke hamparan kapiler di kepala dan lengan (atau tungkai depan). Aorta terus memanjang ke arah posterior, sambil mengalirkan darah yang kaya oksigen ke arteri yang menuju ke hamparan kapiler di organ abdomen dan kaki (tungkai belakang).

Di dalam masing organ tersebut, arteri akan bercabang menjadi artriola, yang selanjutnya akan bercabang menjadi kapiler, dimana darah melepaskan banyak oksigennya dan mengambil karbondioksida yang dihasilkan oleh respirasi seluler. Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula, yang akan mengirimkan darah ke vena. Darah yang miskin oksigen dari kepala, leher, tungkai depan disalurkan ke dalam suatu vena besar yang disebut vena cava anterior (superior).  Vena besar lainnya yang disebut vena cava posterior (inferior) mengalirkan darah dari bagian tubuh utama dan tungkai belakang.Kedua cava itu mengosongkan darahnya ke dalam atrium kanan, sebelum kemudian darah yang miskin oksigen itu mengalir ke dalam ventrikel kanan.  

Nah demikianlah penjelasan saya mengenai sistem sirkulasi Invertebrata dan Vertebrata, 

kita ketemu lagi di post selanjutnya. :)) 

Rabu, 21 Januari 2015

sistem irigasi

baiklah,,,

Selamat datanag diblogger,, :)

ini adalah post pertama saya hari ini, di belajar biologi, :)))

pelajaran pertama, yang akan saya bagikan adalah tentang sistem irigasi,

apa sih itu, sistem irigasi,,?

Sistem Irigasi merupakan usaha penyediaan dan peganturan air, untuk menunjang sistem pertanian yang ada. Misalnya seperti sistem irigasi permukaan, bawah tanah dan sebagainya. irigasi berarti mengalirkan air, dari sumberair, ke sebidang tanah untuk memenuhi kebutuhan tanaman.
Dari adanya sistem irigasi ini, akan memudahkan para petani untuk mengairi sawahnya dengan baik, terutama pada musim kemarau.

ada 2 cara pemberian air irigasi yaitu secara alami dan buatan

kalau yang secara alami air langsung berasal dari hujan, genangan air pada saat banjir dari sungai yang akan langsung menuju tanaman

sedangkan yang secara buatan adalah ketika penggunaan air ini mengikutkan pekerjaan rekayasa teknik dalam skala yang cukup besar, maka hal tersebut disebut irigasi buatan (Artificial Irrigation).

Irigasi buatan (Artificial Irrigation) secara umum dapat dibagi dalam 2 (dua) bagian :
1.Irigasi Pompa (Lift Irrigation), dimana air diangkat dari sumber air yang rendah ke tempat yang lebih tinggi, baik secara mekanis maupun manual.
2.Irigasi Aliran (Flow Irrigation), dimana air dialirkan ke lahan pertanian secara gravitasi dari sumber pengambilan air.

adapun beberpa dari jenis irigasi

 1.      Irigasi Permukaan atau Irigasi Gravitasi ( Open gravitation irrigation )
Merupakan sistem irigasi yang menyadap air langsung di sungai melalui bangunan bendung maupun melalui bangunan pengambilan bebas (free intake) kemudian air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui saluran sampai ke lahan pertanian.

2.      Irigasi Bawah Permukaan ( sub-surface irrigation )
Merupakan irigasi yang dilakukan dengan cara meresapkan air ke dalam tanah dibawah zona perakaran tanaman melalui sistem saluran terbuka maupun dengan pipa bawah tanah. 

3.      Irigasi Pancaran (Sprinkle Irrigation)
Irigasi pancaran adalah adalah irigasi modern yang menyalurkan air dengan tekanan sehingga menimbulkan tetesan air seperti hujan ke permukaan lahan pertanian. 

4.  Irigasi Tetes (Drip Irrigation)
Irigasi tetes adalah sistem irigasi dengan menggunakan pipa atau selang berlubang dengan menggunakan tekanan tertentu yang nantinya air akan keluar dalam bentuk tetesan  langsung pada zona perkaran tanaman. 
Nah, itu sedikit penjelasan tentang sistem irigasi, untuk lebih jelasnya bisa diliat di makalah dan powerpoin yang sudah saya tampilkan di link di bawah ini,,

Selamat membaca, dan smoga bermanfaat :)))

sampai bertemu di post selanjutnya,:)))




https://docs.google.com/presentation/d/1pkzLCcoJ0OpkvaH_iMbvjuN9r4f-bdBGVXu2z_LsZiI/pub?start=true&loop=false&delayms=15000 https://docs.google.com/document/d/19ykEQMdZU7LZaRTPo8BH_g3t2Hx6nDaMF97Ze6bXSdg/pub